Kamis, 15 Desember 2011

Last Love

all,admin mau post JD (Just Dreaming) oneshoot,,
oke langsung aja ya,cekidot... (y)




“Jika waktu dapat berhenti mengalir…
Aku berharap itu waktu kita sedang bahagia.
Jika waktu harus mengalir pergi…
Aku berharap kau tidak akan pernah melupakanku.”

“Alena.” Terdengar sebuah suara yang namanya tidak asing lagi ditelingaku. “kau sedang apa disini?aku mencarimu dari tadi,ternyata kau ada disini.” Katanya dengan nada sedikit lega. “maaf Justin,aku hanya sedang mencari udara segar.” Ucapku yang tetap memandang indanya pantai dan mendengar suara ombak yang membuat hatiku sedikit tenang.

Dia adalah Justin Bieber,kekasiku yang sangat menyayangiku.

“tapi disini dingin,kau tidak takut masuk angin?” tanyanya dengan expresi orang kedinginan,”aku hanya mau disini sebentar,sebentar saja. Aku takut kalau aku tidak bisa meihat suasana seperti ini lagi.” Justin yang mendengar ucapanku tadi langsung berlutut menyamai tinggiku yang duduk dikursi roda. “kenapa kau berbicara seperti itu?” kata justin menatapku

“aku hanya takut justin,aku takut saat tiba-tiba aku harus pergi.” Jawabku dan menitikan airmata. Dengan lembut justin mengelus pipiku dan mengusap airmataku. “jangan takut shawty,aku janji akan membahagiakanmu sebelum kau pergi.” Ucap justin mengelus pipiku dan kemudian menciumku dengan hangat,aku hanya mampu membalasnya ciumannya sambail berurai air mata.


S.K.I.P


“Good Morning,princess!” kata justin sesaat setelah membuka ordeng yang ada dikamarku dan mencium keningku lembut.

“justin,kenapa kau bisa ada disini?” tanyaku ketika mengetahui justin sudah ada disampingngku dengan wangi parfum cirikhasnya. “karena tugasku adalah membangunkan seorang Princess yang bangun kesiangan.” Jawabnya, “kau ini!”. 

“sudah ayo cepat mandi,” justin langsung menggendong tubuhku kekursi roda dan menyerahkanku kepada  Ms.Cathy yaitu wanita yang sudah mengabdi pada keluargaku selama 18 tahun,cukup lama bukan?.

***

“kita mau kemana?” tanyaku saat justin mengajakku keliling taman. “kemana saja,yang penting happy.” Jawabnya sambil terus mendorong kursi rodaku. “kau mau ice cream??” tanyanya,”boleh.” Kataku mengangguk sambiltersenyum,”oke,tunggu sebentar ya.”,aku hanya mebalas dengan tersenyum

“hei,dia bukannya pacar justin bieber? Kenapa dia memakai kursi roda?”,”emang kau belum tahu ya,pacar justin kan cacat,bahkan katanya dia mengidap penyakit yang belum ditemukan obatnya.”,”yaampun kasian banget ya justin,dapet pacar yang sakit-sakitan.”iya harusnya dia malu,dasar gadis penyakitan.”

Kedua orang itu berbisik didepanku,rasanya sakit sekali mendengar ucapan mereka. Aku hanya bisa menunduk,tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

“namanya Alena, A L E N A, bukan gadis penyakittan. Dan kalian tidak perlu mengasihaniku karena mempunyai pacar seperti alena,bahkan aku sangat beruntung dan berterimakasih kepada Tuhan karena sudah memberiku seorang pacar seperti alena.” Kata justin membela

Aku yang tadinya menunduk langsung mengangkat kepalaku ketika mendengar justin menyebut namaku,justin membelaku didepan orang banyak. Kedua orang tadi langsung pergi saat justin menegur mereka.

“ini ice creammu.” Kata justin menyodorkan ice cream cornetto, “maaf.” Kataku, “maaf?? Buat apa??” Tanya justin bingung, “maaf sudah membuatmu malu.” Ucapku menunduk. Justin tersenyum “malu?karena sudah membuatku malu? Kalau aku malu kenapa aku mengajakmu berkeliling taman? Aku tidak pernah malu shawty,jangan pernah berfikir seperti itu lagi ya.”

Justin dan aku pergi kesebuah tempat yang sangat nyaman,dimana kami dapat menyaksikan terbenamnya matahari. Kemudian,justin memberiku selembar kertas kosong.

“ini buat apa?” kataku

“ini namanya ketas harapan.”

“maksudnya?” aku mengeritkan dahiku

“sekarang kita tulis salah satu harapan kita dikertas ini,dan ini bolpoinmu.”

“kita mulai ya, 1 2 3.” Lanjut justin

Salah satu harapan? Aku mulai menulis salah satu harapanku,begitu juga dengan justin. 5 menit waktu yang kami butuhkan untuk menulis harapan kami.

“sudah?” Tanya justin memulai pembicaraan.

“ehm.” Dehamnku

“sekarang kita masukan,dalam botol ini dan kita kubur dalam-dalam.” Justin mengubur sebuah botol yang didalamnya terdapat sebuah harapaan kami berdua.

“alena,harapanmu apa?” Tanya justin yang duduk disampingku,aku tidak duduk dikursi roda melainkan duduk di rumput hijau

“ada aja.” Ledeku

“kau ini.” Justin mencolek hidungku

“justin,” panggilku

“ada apa?”

“apa aku boleh minta sesuatu?”

“katakan.”

“kalau aku sudah tidak ada disini lagi,apa kau masih mengingatku dan menyayangiku.” Ucapku

“bagaimana ya?”

“justin,aku serius.” Ucapku dengan nada sedikit melemah

“baiklah,aku akan selalu mengingatmu dan selalu menyayangimu,walaupun kau sudah tidak ada didunia ini lagi. “ kata justin menatapku penuh arti

“terimakasih,aku tidak akan pernah pergi karena aku selalu ada disini.” Aku memegang dada justin seolah mengartikan aku akan ada dihatinya.,

Sepertinya matahari mau terbenam,. Kami memandang matahari yang perlahan mulai terbenam dan kepalaku yang menyender dibahu justin.

Aku  mulai mengantuk,mataku rasanya berat sekali. Aku lelah aku sangat lelah, aku ingin tertidur dan perlahan mataku mulai menutup bebarengan dengan terbenamnya matahari. Terimakasih Justin buat semuanya,terimakasih sudah hadir dihidupku dan mengisinya dengan penuh senyuman.

Selamat Tinggal Justin,aku akan selalu mencintaimu.


JUSTIN P.O.V


“alena,kau tertidur ya?” kataku tersenyum,

“hei princess,ayo bangun disini sudah gelap sebaiknya kita pulang.” Aku menepuk pipi alena lembut, kenapa dia tidak bangun-bangun? Alena alena bangun,aku menepuk pipinya tapi dia tidak bangun-bangun. Aku mencoba mengecek nadinya,dan nadinya tidak berdetak lagi.

“alena,,alenaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…….””aku berteriak dan mengeluarkan airmataku.

***

“Justin,ini surat terakhir yang dititip alena buatmu.” Kata Ms.cathy menyodorkan sebuah surat

Perlahan,aku membuka surat berwarna putih ini :


‘Dear Justin,
Aku tahu saat kau membaca surat ini,aku sudah tidak ada lagi dunia ini.
Dan aku sangat berterima kasih buat semuanya,karena kau masih mau menyayangi gadis berpenyakitan sepertiku. Justin kau tahu mengenalmu adalah salah satu hal terindah bagiku. Kau selalu menggoreskan senyuman disetiap hariku, mungkin ragaku sudah tidak ada tapi aku akan selalu ada didalam hatimu.
Ku tau,aku bukan yang terbaik
Aku takkan bisa menjadi seperti yang kau inginkan
Dan mungkin cintaku tak sempurna
Tapi,
Aku hanya ingin menjadi bagian dari barisan kisahmu.
Maaf karena sudah merepotkanmu,,
Aku mencintaimu Justin. ‘

Tak terasa airmataku tumpah membaca surat ini,

Alena,aku tahu kau pasti sudah senang ada disurga. Maaf aku hanya mengantarmu sampai disini saja,yaitu tempat dimana kau akan tertidur nyenyak tanpa pernah bangun. Hujan yang turun rinti-rintik ini adalah arti bahwa kami semua rella melepasmu,maaf kalau aku belum bisa membahagiakanmu tapi seperti katamu,bahwa kau akan selalu ada disini,dihatiku.

Bagiku kau adalah wanita terindah kedua yang pernah kutemui,setelah ibuku. 3 tahun kau berjuang dari penyakit ini,aku tahu pasti sangat sulit tapi kau adalah wanita tegar AKU BANGGA  PADAMU ALENA.

Selamat Jalan Alena,aku akan selalu mencintaimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar